PENYELESAIAN MASALAH TUNGGAKAN PAJAK UNTUK OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI BPPKAD KABUPATEN MAGELANG
Abstract viewed = 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 0 times
Abstract
ABSTRACT
The purpose of this study was to identify the realization of revenues, contributions, causes, and efforts to settle arrears in the Land and Building Tax receipts at BPPKAD Magelang Regency. This study uses a qualitative descriptive method by answering questions from the formulation of the problem and using observation. Data collection techniques are through observation, documentation and interviews, then for analysis using descriptive analysis techniques. The results of the research conducted by the author indicate that the realization of Land and Building Tax receipts in 2017 and 2018 did not reach the set target, but for the following year it has reached the target. The contribution of PBB revenue to PAD has a percentage of 9.75% including the very low group. Factors that cause land and building tax arrears can be caused by errors from collectors or taxpayers. Efforts to overcome obstacles to land and building tax arrears such as creating a PBB receivable settlement team, approaching taxpayers, providing relief to taxpayers, conducting socialization to the public, increasing tax collection regulations, and updating data.
Keywords: Revenue; Arrears; Land and Building Tax
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi realisasi penerimaan, kontribusi, penyebab, dan upaya penyelesaian tunggakan dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di BPPKAD Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah dan menggunakan observasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, kemudian untuk analisis menggunakan teknik analisis deskriptif Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2017 dan tahun 2018 tidak mencapai target yang ditetapkan, namun untuk tahun berikutnya sudah mencapai target. Kontribusi penerimaan PBB terhadap PAD memiliki persentase 9,75% termasuk golongan sangat rendah. Faktor penyebab terjadinya tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan dapat disebabkan karena dari kesalahan dari pemungut ataupun wajib pajak. Upaya untuk mengatasi kendala tunggakan pajak bumi dan bangunan seperti membuat tim penyelesaian piutang PBB, pendekatan dengan wajib pajak, memberikan keringanan kepada wajib pajak, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, menambah penertiban pemungut pajak, dan pemutahiran data.
Kata Kunci: Penerimaan; Tunggakan; Pajak Bumi dan Bangunan
References
Bratakusumah dan Solihin. 2002. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. (2014).Perpajakan Teori dan Peraturan Terkini. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Irianti Tri, Ervita dan Fitrotun Niswah. (2021). Optimalisasi Penmungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gresik. Vol. 9(4) hal. 501-514.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2020). Wujudkan Indonesia Adil dan Sejahtera, Menkeu: Pajak Memiliki Prinsuip Gotong Royong. Diakses dari : https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/wujudkan-indoneia-adil-sejahtera-menkeu-pajak-memiliki-prinsip-gotong-royong/
Kusumastuti, Anita Dwi. (2011). Upaya Penyelesaian Masalah Tunggakan Dalam Rangka Optimalisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan (Edisi 2016). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Mayadi, Ahmad Nurul. (2017). Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Perdesaan (PBB-P2) Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015.Vol 9(1).
Mustaqiem. (2014). Perpajakan Dalam Konteks Teori dan Hukum Pajak Di Indonesia. Yogyakarta: Buku Litera.
Nasution, Nazmah Alfika. (2018). Analisis Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Priantara, Diaz. (2016). Perpajakan Indonesia (Edisi 3). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Rahmawan, Eddy. (2012). Optimalisasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dalam Peningkatan Pendapatan Daerah (Studii Pemungutan PBB di Kecamatan Limpau Kabupaten Hulu Sungai Tengah).Vol 1(2).
Syahrum dan Salim. (2012). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media
Thahjono, Achmad dan Muhammad Fakhri Husein. (2009). Perpajakan (Edisi 2009). Yogyakarta: STIM YKPN.
Utari, Fika. (2018). Analisis Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utatara Medan.
Wardani, Raudhatun dan Wida Fadhlia. (2017). Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Aceh Besar. Vol 2(3) hal. 10-17.
Chandra, Cherry Agustine, Harijanto Sabijono, dan Treesje Runtu. (2020). Efektivitas dan KontribusiPenerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Gorontalo Tahun 2016-2018. Jurnal Riset Akuntansi. Vol. 15 (3) hal. 290-298.
Yona, Sri. (2006). Metodologi Penyusunan Studi Kasus. Jurnal Keperawatan Indonesia. Vol 10(2) hal. 76-80.
