ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP INCOME SMOOTHING DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Abstract viewed = 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 0 times
Abstract
This study aims to determine the effect of returns on equity, net profit margins, and debt to assets of the Indonesia Stock Exchange that require transition earnings both partially and simultaneously by increasing the size of the company as a moderating variable.This study uses companies listed on the Indonesia Stock Exchange from which were used as samples. The results in this study indicate that a portion of equity, debt to purchase is significant to income smoothing. While the net profit margin is not significant for income smoothing. Along with the same or which shows the return on equity, net income, and debt to assets that are significant to income smoothing and firm size used as a moderating variable in income smoothing. Where company size based on research results weakens the positive relationship between equity and profit. Strengthening the relationship between net profit margins and income smoothing and positive relationships with assets and income smoothing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity, margin laba bersih, dan utang terhadap aset Bursa Efek Indonesia yang berpengaruh perataan laba baik secara parsial maupun simultan dengan penambahan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi.Penelitian ini menggunakan delapan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun yang digunakan sebagai sampel. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pengembalian ekuitas, hutang terhadap aktiva berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Sedangkan margin laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Bersamaan dengan yang sama atau menunjukkan bahwa laba atas ekuitas, margin laba bersih, dan utang terhadap aset berpengaruh signifikan terhadap perataan laba dan ukuran perusahaan yang digunakan sebagai variabel moderasi pada perataan laba. Dimana ukuran perusahaan berdasarkan hasil penelitian memperlemah hubungan positif return on equity dan perataan laba. Memperkuat hubungan margin laba bersih dan perataan laba dan memperkuat hubungan positif utang dengan aset dan perataan laba.
References
Bukhori, I. dan R. (2012). Pengaruh GCG dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI). Dipenogoro of Journal Accountign.
Dewi dan Lestari. (2017). Profitabilias Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia(Studi Empris pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik yang terdaftar di BEI periode 2013-2015). Pundi, Menggunakan Metode K-Nearest, 1(1), 42–50. Retrieved from file:///D:/jurnal yona/REFERENCE/sari 2017.pdf
Djaddang, S. (2010). Analisis Hubungan Perataan Laba (Income Smoothing) dengan Ekspektasi Laba Masa Depan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Fahmi. (2013). Analisis Laporan Keuangan. (Alfabet, Ed.). Bandung.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Josep, W. H., Azizah, D. F., & AR, M. D. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Return on Asset dan Net Profit Margin terhadap Perataan Laba ( Income Smoothing ) ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014 ). Jurnal Administrasi Bisnis, 33(2), 94–103.
Rahmawati, D., & Muid, D. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap, 1, 1–14. https://doi.org/10.17977/TK.V33I2.3054
Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung.
Toni, A. A. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Benefita, 1(2), 78–94. https://doi.org/10.22216/jbe.v1i2.1429
