Sistem Rekomendasi Cafe di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode SAW Terintegrasi Google Maps Berbasis Website


Abstract
Cafe kerap digunakan oleh kalangan umum sebagai ruang sosial, baik untuk bertemu teman, makan, minum, bahkan mengerjakan tugas serta rapat. Banyaknya cafe di Kota Pekanbaru menyebabkan sebagian masyarakat memerlukan kriteria kualitas untuk menentukan cafe yang ideal untuk menunjang berbagai kegiatan. Faktor yang menjadi penentu pengunjung memilih tempat café adalah dari jarak lokasi dan kenyamanan tempat café, karena jumlah café di kota pekanbaru yang banyak jumlahnya maka pengunjung membutuhkan waktu untuk memilih tempat café nya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibangun sebuah aplikasi rekomendasi café yang membantuk memberikan tempat café rekomendasi yang dipilih berdasarkan 5 kriteria yaitu : Harga, Lokasi, Fasilitas, Kenyaman dan Jarak. Lima kriteria tersebut digunakan untuk proses perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) yaitu salah satu teknik dalam sistem pendukung keputusan (SPK) yang digunakan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Hasil dari perhitungan kriteria kemudian dijadikan sebagai penilaian rekomendasi tempat café dibuat dengan model perangkingan. Aplikasi ini juga menggunakan fitur Google Maps API yang membantu untuk membuat pemetaan tempat café dan posisi pengujung agar mendapatkan kriteria jarak dari pengujung ke café. Dengan menggunakan penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW), diharapkan dapat memudahkan pengunjung mendapatkan informasi rekomendasi tempat kafe. Selain penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini, sistem dikembangkan dengan membangun suatu perangkat lunak berbasis web dan Mysql sebagai tempat penyimpanan database.
References
[2] Nugroho, Alvin Christianto (2016) Sistem pendukung pengambilan keputusan rekomendasi kuliner di Yogyakarta menggunakan metode SAW terintegrasi Google Maps, Sanata Dharma University.
[3] Fidianto, G. (2015). Penerapan Metode Saw (Simple Additive Weighting) Pada Aplikasi Pencarian Wisata Kuliner di Tulungagung. Universitas Nusantara PGRI Kediri
[4] Muhlis, M. (2022), “Decision Support System for Favorite Restaurant Selection in Surabaya City using WebGIS Based with SAW Method”. Diss. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
[5] Okky Putra Barus, Jesselyn Verina William (2022), Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Rumah Makan Vegetarian Menggunakan Metode Dijkstra, Journal Information System Development (ISD)
[6] Firnandoa. I, Joni WK, (2020), Perbandingan Metode AHPdan SAWdalam Pemilihan Lahan Kelapa Sawit, Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi Komputer dan Informasi (JMApTeKsi), [S.l.], v. 2, n. 1, p. 39-44, apr. 2020. ISSN 2685-6565
[7] Tambunan. AP (2019), Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Kuliner Halal di Kota Medan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
[8] Maulidi, A. (2017). Pengertian Kafe (Cafe). Diakses tanggal 27 Juni 2023 dari https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-kafe-cafe.
[9] Hidayat and I. T. Utami, “Decision Support System To Determine the Location New Cafe Suncafe As a Tourist Culinary Tour in District Pringsewu By Using Simple Additive Weighting,” Int. J. Inf. Syst. Comput. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 10–21, 2017.
[10] Frieyadie (2016), Penerapan Metode Simple Additive Weight (Saw) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan, Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1, AMIK BSI Jakarta.